MEGALITIKUM DI BANTEN SELATAN  
Situs SangHyang Dengdek dan SangHyang Heuleut 
 Situs
 ini ditemukan disekitar lereng Gunung Pulosari daerah Pandeglang. 
SangHyang Heuleut merupakan menhir yang ditemukan di daaerah sanghyang 
dengdek Kecamatan Cisata Kabupaten Pandeglang. Di dekat sanghyang 
heuleut terdapat arca perwujudan nenek moyang yang disebut SangHyang Dengdek.
 Konon menurut cerita masyarakat setempat, sanghyang dengdek dan 
sanghyang heuleut adalah sepasang suami istri dari nenek moyang mereka. 
Sanghyang Dengdek  ”SangHyang Dengdek”   atau yang mempunyai nama “ Prabu Jayasati Wisesa” adalah arca laki-laki dan sanghyang heuleut atau “Mas Ratu Lenglang Jagad” adalah arca perempuannya. 
Diperkuat
 dengan bentuk sanghyang dengdek dengan bentuk kepala arca yang dibuat 
secara kasar, lengan dan bentuk kelamin laki-laki yang terlihat tapi 
tidak begitu menonjol. Dan berdasrkan cerita rakyat mengatakan ‘bahwa 
hamper disetiap malam jum’at dan malam selasa, arca nenek moyang ini 
menampakan dengan wujud nenek-nenek dan kakek-kakek. Sementara  itu 
“Claude Guillot (1994) manyatakan bahwa sanghyang dengdek adalah arca 
primitive tipe polinesia yang menyandang nama ‘Dewa’ yang dipuja. Arca 
ini didirikan diatas timbunan tanah yang ditimbun lagi dengan batu-batu 
kali. Karena arca ini secara alami agak membungkuk maka orang memberi 
namanya “si bungkuk yang terpuja “.  ”SangHyang Heuleut”
 Dari
 cerita rakyat setempat menceritakan bahwa ‘SangHyang Dengdek biasa 
disebut juga arca kesuksesan’ maksudnya adalah banyak orang yang juga 
mempercayai bahwa setelah kita “Ziarah” dan menggantikan kain yang 
digunakan sebagai pakaiannya, apa yang menjadi cita-cita kita akan 
tercapai. Dan SangHyang Heuleut atau “Arca Kisemar” / pengasih, 
maksudnya adalah arca ini menjadi symbol juga bagi siapa saja yang ingin
 dilihat selalu menarik atau disenangi orang lain, maka “ziarah dulu 
disanghyang heuleut kemudian minum air cipamor yang terletak didaerah Kadumeong (Letaknya tidak jauh dari sanghyang dengdek)   
 Gunung Pulosari “Ekspresi Idealisme Yang Sakral” 
Peninggalan
 tradisi Megalitik disekitar Gunung Pulosari dapat memberikan gambaran 
bahwa sebuah peradaban pernah ada di lokasi tersebut. Gejala 
perkembangan peradaban manusia dari tingkat berburu dan mengumpulkan 
makanan beralih kepola kehidupan menetap dangan mata pencaharian 
bercocok tanam. 
Dalam
 tradisi megalitik tanah merupakan unsur penting dalam kehidupan 
manusia. Untuk itu kodisi tanah harus diperlakukan sesuai dengan tata 
cara dan aturan agar “penjaga” dan pemberi kesuburan selalu berkenan 
untuk memberikan hasil panen yang baik. Melalui
 upacara megalitik, roh seseorang yang telah meninggal, terutama 
pemimpin masyarakat sangat dihormati. Roh nenek moyang dipahami sebagai 
media yang menghubungkan generasi terdahulu dangan sekarang dan juga 
menghubungkan dewa-dewa, dalam konsep kepercayaan local, disebut 
sanghyang yaitu sumber kekuatan spiritual yang memiliki kekuatan pada 
bumi, tanah dan air.  
Situs Batu Goong – Citaman
 Terletak
 tidak jauh dari situs sanghyang dengdek ke sebelah barat di desa 
sukasari Kecamatan Menes,  kabupaten pandeglang. Batu goong yaitu sebuah
 menhir sebagai pusat yang dikelilingi oleh batu-batu yang berbentuk 
gamelan atau gong dan batu pelinggih dalam formasi batu gamelan. 
Situs
 Batu Goong ini terletak diatas bukit yang jarak tidak jauh dari kolam 
pemandian Citaman. Situs Batu Goong ini terdapat diatas Bukit Kadu 
Guling. Konon dari cerita masyarakat mengatakan bahwa ‘setiap tanggal 12
 – 15 Hijriah bulan Maulid, batu goong ini mengeluarkan bunyi-bunyian 
seperti suara gamelan yang terdengan hingga satu desa setempat’.  
Situs Cihunjuran – Kerajaan Salakanagara 
Situs
 ini berkarakter sama dengan situs batu Goong Citaman. Terletak ditepi 
Gunung Pulosari Kecamatan Mandalawangi Kabupaten Pandeglang. Disitus ini
 terdapat kelompok menhir, batu lumping, batu berlubang dan batu 
monoloit, maka dari itu adanya peninggalan tersebut menandakan tempat 
itu dulu pernah digunakan sebagai tempat pemujaan. Selain
 itu situs Cihunjuran diduga kuat sebagai tempat persinggahan atau 
peristirhatan Angling Dharma yang kemudian membangun Kerajaan 
Salakanagara.  
Disekitar
 Cihunjuran ini pula terdapat peninggalan – peninggalan batu seperti 
Dolmen, dimana menurut cerita rakyat yang beredar, batu ini dulu 
digunakan sebagai alat untuk membuat ramuan-ramuan (jamu / masakan). 
Terdapat kumpulan – kumpulan batu yang bisa dijadikan bukti bahwa dulu 
disini terdapat kehidupan pada masa prasejarah. Selain itu juga terdapat
 makam Angling Darma yang mempunyai gelar “Aki Jangkung”. Konon Aki 
Jangkung ini atau yang mempunyai nama ”Kyai Prabu Raja Angling Darma Kusuma” membuat kerajaan di tepi Gunung Pulosari ini Sebagai tempat peristirahatannya. 
Dan 
kolam pemandian cihunjuran ini merupakan tempat penyempurnaan dari 
segala ritual yang dilakukan oleh Angling Darma dan pernah juga dipakai 
oleh Sultan Hasanudin. Berdasarkan nasakah Pustaka Rajyarajya I Bhumi Nusantara” (disusun oleh sebuah panitia diketuai Pangeran Wangsa Kerta) 
Kerajaan
 Salakanagara merupakan kerajaan pertama di bumi nusantara ini. Tokoh 
awalnya adalah Aki Tirem. Raja pertamanya adalah Dewawarman seorang Duta
 dari India yang diutus di pulau jawa. Kemudian di menikah dengan 
Larasati Pohaci (putri Aki Tirem), yang kemudian Dewawarman dinobatkan 
dengan nama “Prabhu Dharmalokapala Dewawarman Haji Raksagapurasagara” . 
Rajatapura
 adalah ibukota salakanagara sejak tahun 363 menjadi pusat pemerintahan 
raja – raja Dewawarman I – Dewawarman VIII. Sedangkan Jayasingawarman, 
seorang pendiri Tarumanegara adalah menantu Raja Dewawarman VIII. 
 Situs Batu Ranjang 
Masih
 dikawasan sekitar Pulo sari, terdapat situs Batu Ranjang yang teretak 
di desa batu ranjang kecamatan cipeucang kabupaten Pandeglang. Terdapat 
sebongkah batu andesit dengan rata dibagian atas menyerupai tempat tidur
 atau biasa disebut batu ranjang. Dalam tradisi megalitik, dulu 
mempunyai 2 fungsi yaitu sebagai kuburan dan sebagai tempat pemujaan. 
Jika dilihat dari bentuknya, situs ini tampak lebih sempurna jika 
dibandingkan dengan situs lain, dilihat dari teknologi pembuatannya batu
 ini tampak lebih halus dan rata dibagian atasnya.  
Konon,
 batu ini berasal dari kehidupan dizaman batu antara emas atau perunggu,
 dioerkuat dari bentuk 4 tiang penyanggah dengan ukiran yang khas. Dahulu
 batu ini masih terasa lunak karena proses pemanasan akibat pohon yang 
terbakar dan tumbang diatasnya maka batu ini mengeras. Mitos
 yang terdapat dari batu ranjang ini adalah jika kita bisa mengangkat 
batu kecil yang berada diatasnya dan mengelilingi batu ranjang ini 
sebanyak 7 kali maka cita-cita akan terwujudkan.  
Situs Batu Tumbung 
Situs
 batu tumbung yang terletak di desa cidaresi, kecamatan cipeucang 
kabupaten Pandeglang. Situs ini menyerupai bentuk kemaluan wanita. Oleh 
karena itu masyarakat setemapat menamakannya “Batu Tumbung” yang berarti
 dalam bahasa Indonesia adalah kemaluan wanita. Kemaluan wanita ini dapat ditafsirkan sebagai symbol kesuburan atau lambang kesucian.  
Situs Batu Simbol 
Biasa
 disebut juga batu bergores, letaknya tidak jauh dari situs batu 
tumbung. Masih dalam satu komplek patilasan yaitu di desa cidaresi. 
Menurut masyarakat setempat batu ini bekas peninggalan pada masa 
penjajahan Belanda. Tapi ini juga diduga pada masa prasejarah. Konon, 
dulu batu ini dipakai sebagai symbol untuk pangkat seorang raja. 
 
Situs Pemandian Citaman 
Pemandian
 ini berasal dari 7 sumber yang berbeda. Diantara lain adalah sumber 
cikajayaan, ciapes, cipanggintikan, cikawadukan, cikembang, ciputri dan 
yang terakhir citaman.  Cerita dulu mengatakan bahwa sumber 
cipanggintikan dipakai sebagai tempat pemandian setelah mengislamkan 
seseorang dan kemudian melakukan ritual “pencak” dan setealah itu mandi 
di sumber cipanggitikan yang menjadi salah satu sumber situs Citaman. Di
 situs Citaman juga terdapat batu yang bertuliskan ayat al-Qur’an yang 
berada dikolam pemandian citaman. Mitos dari masyarakat mengatakan jika 
kita mampu mengelilingi batu Al-Qur’an tersebut, apa yang menjadi 
perwujudan/ permintaan kita, masyarakat setempat menpercayainya akan 
terwujudkan. Citaman adalah sebuah kolam megalitik berukuran lebih dari 
350 m2. didalamnya ditemukan batu-batu berlubang , batu 
lumping dan batu gores, batu dakon, pecahan batu pipisan, pecahan alu 
dan pecahan keramik asing.  
Kolam
 Citaman terbagi menjadi 2, konon menurut cerita masyarakat setempat 
kolam yang satu untuk laki-laki dan yang lainnya untuk perempuan. Dalam 
tradisi megalitik, konon kolam ini dulu diduga dipakai untuk tempat awal
 mensucikan diri sebelum upacara berlangsung. Pusat ritual dilakukan 
diatas bukit tempat batu goong berada.       
BUKTI – BUKTI TAMBAHAN YANG DAPAT MEMPERKUAT PENINGGALAN MEGALITIK DI BANTEN KULON  
| 
 | 
Menhir ini diduga peninggalan pada zaman batu dimasa kerajaan salakanagara di tepi gunung Pulosari sebelah barat. Diduga dulu dipakai untuk “nyirih” atau membuat ramuan. Terletak tidak jauh dari SangHyang Heuleut berada. Di desa sanghyang dengdek kecamatan cisata kabupaten Pandeglang. | |
| Batu Patilasan / menhir yang terletak dikomplek peninggalan kerajaan salakanagara di situs cihunjuran kecamatan Mandalawangi Pandeglang. Menurut cerita rakyat setempat, batu ini juga digunakan untuk membuat ramuan obat-aboatan / masakan. Dengan adanya batu ini bisa menjadi bukti bahwa disini pernah ada kehidupan dizaman batu. | ||
| Bermacam – macam menhir yang berada dikomplek situs cihunjuran Salakanagara. Menhir ini terletak di samping makam Aki Jangkung (Prabu Raja Angling Darma Kusuma). Dibawahnya terdapat sumber dari kolam cihunjuran. | ||
| Salah satu dolmen yang masih utuh yang berada masih dikomplek situs cihunjuran salakanagara. Dolmen ini juga bisa memperkuat bahwa disini pernah berdiri sebuah kerajaan, yaitu Salakanagara. | ||
| Batu Peta, salah satu menhir peninggalan kerajaan Salakanagara yang disimpan disebuah mushola di komplek situs cihunjuran. | ||
| Makam dari Angling Darma atau yang mempunyai gelar “Aki Jangkung”. Konon Angling Darma ini membangun Salakanagara sebagai tempat peristirahatan beliau dan sebagai tempat penyempurnaan. Ini menjadi bukti kuat bahwa benar dilereng Gunung Pulosari ini pernah berdiri sebuah kerajaan tua yaitu Salakanagara. Makam ini direnovasi tahun 2002 oleh keluarga Sukadi. | ||
| Batu Dakon / Lumpang, yang terletak di komplek peninggalan batu ranjang dan batu tumbung, masih banyak jenis dakon yang terdapat dikomplek patilasan ini. | ||
| Masyarakat setempat menamainya “Batu Kodam 3 Siliwangi” karena bentuknya yang menyerupai telapak kaki macan (siliwangi) terletak di komplek peninggalan batu tumbung di desa cidaresi kecamatan cipeucang Pandeglang. | ||
| Bentuk batu ini menyeruai macan yang sedang tidur, lokasi tidak jauh dari batu kodam siliwangi. Ini juga bisa menjadi bukti kuat peninggalan zaman batu. | ||
| Batu berlubang citaman, terletak dikomplek situs citaman. | ||
| Sumber cikajayaan yang menjadi salah satu sumber di situs citaman. Sumber ini terletak dibawah bukit tempat batu goong berada. | ||
| Salah satu dakon yang masih berada didalam kolam situs citaman. | ||
| Salah satu ritual khusus yang dilakukan disitus batu ranjang, mengelilingi batu ranjang sebanyak 7 kali dengan membawa batu besar yang berada diatas batu ranjang tersebut. | ||
CREW PENELITIAN PENINGGALAN MEGALITIK DI BANTEN KULON FISIP IKOM NR 1A 
| 
 | 
nama gwa “GILAR” Sial banget c gw ,, niat mlm mnggu kjar deadline apel. Eh…malah ngejar deadline Tugas! Tapi itu semua asik ko, jadi mahasiswa yang bertanggungjawab gto loch!gwa disini berperan sebagai “Photograper + Supir dadakan” | 
| Cpe bgt nh jLn”mLu tau ,, tp seru hEe !!Kpn”lg yaCh . . ^_^Gwa “ANGGIS”Seruu..bnget bisa survey bareng temen2. Urusan Catet mencatet, itu jadi tugas gwa. | |
| Nie dy plhran ankgy .. cntq kn ?!Dy pntr b’gaya Lho n jg nArsis.“ANTE” biasa teman2 panggil gwa. Gwa disini bisa jadi “Tukang Photo + Tukang CAtet juga ceh” | |
| Asik bgt gw dzna ,, akhr’y gw blik k kmpng hlmn dan nemu mknn kesukaan gw .. PISANG !!Nama “AnkGy”“Foto-Foto” itu juga jadi tugas gw. | |
| Bangun donk .. jgn tdr z Np ??Mnd d cihuNjurAn pZt sger dH . . y kn ???SiiippP“PUTU” itu nama gw.Cameraman itu jadi bagian dari tugas gw. | |
| Org plg narsis !!Tp pkrJ kras ,, d antr qt .. dy yg plg srius . .Nama Gw “NDANK” Seruu TOP BGT bisa gila-gilaan sambil selesain Tugas… | |
| Nama gwa “DAVID”Camera digital Pegangan gwa.Banyak pengalaman yang gwa dapet dari hasil ikkut suervey lapangan. | |
| Gwa “BILLI”Banyak banget pertanyaan yang gwa lemparin ke NarasumberSeruu seh, penelitian sambil ya itung2 tambah wawasan daerah BAnten | 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar